Bireuen (Farizal)— Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-8 tahun 2022 tingkat kabupaten Bireuen, berlangsung Senin (24/10/2022), yang dipusatkan di halaman pendopo Bupati Bireuen berlangsung khidmat.
Kegiatan dimulai sekira pukul 09.00 WIB, diikuti para pejabat pemerintah daerah, pimpinan dayah dan ratusan wakil santri dari beberapa pondok pesantren (dayah) yang ada di Kabupaten Bireuen.
Turut hadir Pj Bupati Bireuen, Dr Aulia Sofyan PhD, Ketua DPRA Bireuen, Rusyidi Mukhtar SSos, Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad, Kepala Kankemenag Bireuen, Dr Muhammad Amin SAg MA yang didampingi kasi Pakis, H Sulaimannur SAg, dan para kepala dinas di lingkungan pemda Bireuen.
Selanjutnya tampak pimpinan dayah Ummul Ayman Samalanga, Tgk H Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan Waled Nu, Tgk H Zahrul Mubarak, MPd (Abi MUDI) Samalanga, Abon Muhammad Cot Tarom, dan sejumlah tokoh serta ratusan santri dayah lainnya.
Pj Bupati Bireuen, Dr Aulia Sofyan PhD yang juga bertindak sebagai inspektur upacara, membacakan sambutan Menteri Agama (Menag) pada peringatan HSN ke-8, tanggal 22 Oktober 2022.
Dalam sambutan Menteri Agama yang dibacakan Aulia Sofyan, Yaqut Cholil Qoumas menuliskan bahwa sejak ditetapkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo, telah ditetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Untuk tahun 2022 ini, lanjut Menag, peringatan HSN mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Maksud tema tersebut sebagaimana dibacakan Aulia Sofyan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.
Menurutnya, menjaga martabat kemanusiaan menjadi salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi, dan bukan melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. Menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia, lanjut Menag.
Karena itu, Menag mengharapkan keberadaan santri senantiasa menjaga martabat kemanusiaan sebagai esensi ajran agama, apalagi di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk.
“Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara,” tulis Menag.
Usai upacara bendera Kepala Kankemenag Bireuen Dr Muhammad Amin SAg MA bersama Pj Bupati Bireuen dan sejumlah pejabat lainnya menyerahkan secara simbolis beasiswa santri berprestasi yang bersumber dari pemerintah Kabupaten Bireuen tahun anggaran 2022.
Adapun kategori dan jumlah beasiswa tersebut yaitu beasiswa santri miskin berprestasi untuk 1000 santri, beasiswa santri berprestasi hafalan kitab dan hadist untuk 404 santri, dan beasiswa santri berprestasi hafiz Al-Qur’an untuk 416 santri.
Adapun santri penerima beasiswa secara simbolis antara lain, Sakha Mazaya, santri Ummul Qura Peusangan, Rifatul Azka santri Jamiah Az-Zanjabil Kota Juang, Muhammad Arifki, santri Nurul Islam Peudada.
Berikutnya Gufran Al Banna santri At-Taqwa Pante Gajah Peusangan, Arif Zikri Al Munazir santri Al-Muslim Peusangan, Muhammad Fatahillah santri Jamiah Az-Zanjabil Kota Juang, dan Ziaur Rahmah santri Nurul Fata Pante Peusangan-Jangka.
Pada kesempatan itu, Muhammad Amin yang dikonfirmasi media ini di tempat terpisah mengatakan turut bangga sekaligus mengapresiasi prestasi yang diukir para santri Bireuen.
Ia berharap dengan pemberian beasiswa santri berprestasi ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan menambah hafalan serta meningkatkan kualitas para santri Bireuen khususnya, dan santri Aceh pada umumnya.
“Saya berharap dengan pemberian beasiswa ini akan berdampak pada peningkatan motivasi dan mutu pendidikan dayah di Aceh,” pungkas Muhammad Amin atau yang akrab disapa Abi Caleue ini.